Profil

Teknologi Informatika Perlu Perhatian Khusus

Fri, 30 November 2012 - 15:58 | visits : 2034
Tags : Informatika Teknologi

Cahyono Herlambang, Pengurus

Bergumul dengan kode-kode rumit, bahasa-bahasa simbol, ditambah penggunaan logika yang kuat dalam pengaplikasian ke dalam sebuah sistem, tentu bukan urusan yang gampang.  Apalagi dalam membuat sebuah website diperlukan tidak saja satu bahasa, tapi bisa tiga atau bahkan lebih, seperti bahasa pemrograman HTML, PHP, SQL, dan Java Script. 4 bahasa ini wajib dipelajari dan digunakan untuk dapat menghasilkan tampilan website yang menarik dan dinamis.  Membayangkan saja sudah pusing, apalagi betul-betul membuatnya.  Tapi tidak bagi Cahyono Herlambang, Web Programmer satu ini begitu telaten dan teliti mengintegrasikan angka, huruf dan simbol yang absurd, tapi sebenarnya mengandung makna dan dengan logika yang jelas, dalam pembuatan sebuah website. 

Kesibukannya memadupadankan gambar dan warna demi tampilan website yang apik nan menarik, tidak lantas membuat dia lupa dengan dunia dan lingkungan sosialnya.  Pria berdarah Jawa kelahiran Jember, 10 Januari 1975 ini bahkan masih dapat mengkhususkan waktunya untuk terjun dalam pelayanan Tuhan, baik di Gereja Reformasi Indonesia, tempat Cahyono berjemaat, ataupun di Pelayanan Media Antiokhia (PAMA).  Kiprahnya di pelayanan media PAMA bukanlah sebentar, lebih 7 tahun dia membantu pelayanan ini, tepatnya sejak launching perdana website www.reformata.com dan www.yapama.org di tahun 2005. 

PAMA memberi kepercayaan kepada Cahyono untuk menangani bidang Teknologi Informatika, sesuai dengan bidang dan talenta yang dimilikinya.  Menurut Suami dari Heliwati Sumaila, Pelayanan yang dilakukan PAMA dalam memberitakan Injil dengan menggunakan teknologi sebagai medianya,  seperti internet, TV dan Radio, adalah cara yang sangat baik.  Apalagi, kata dia,  di era informasi ini, teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam penyampaian informasi, dalam konteks kristiani apalagi kalau bukan Injil yang diinformasikan. 

Sejauh ini Cahyono melihat pelayanan PAMA sudah lebih maju dan berkembang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Karena, selain melalui media konvensional seperti tabloid, buku, dan radio, kata penyuka penganan tempe dan tahu ini, kini PAMA juga sudah melayangkan informasi Injil itu melalui website, TV , bahkan layanan Radio Streaming yang dapat bersiaran secara langsung. 

Kendati demikian Cahyono melihat masih ada kendala, khususnya pada Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Teknologi Informatika dan mahalnya biaya menyewa peralatan pendukung, seperti Virtual private Server atau Dedicated Server untuk menampilkan website dan konten yang ada. 

“Kendala yang dihadapi sekarang ini mungkin dari segi SDM, karena SDM kita masih kurang dari segi teknologi informatilka. Selain itu, kendala yang dihadapi adalah biaya. Media ini mungkin menjadi sangat mahal. Misalnya saja, untuk media website, kita masih memerlukan server dengan space lebih banyak untuk menyediakan audio khotbah yang sudah sangat banyak untuk diunduh pengunjung. “

Cahyono melihat pelayanan media, khususnya media online memiliki prospek yang sangat baik.  Karena itu yang penting dan perlu perhatian khusus adalah media website, Radio Streaming, dan teknologi informatika lainnya “karena layanan ini sangat diminati dan mampu menjangkau lebih banyak pengunjung dan pendengar di seluruh Indonesia, bahkan sampai di seluruh dunia.”  Mengingat masih banyak ranah teknologi informatika yang belum tersentuh oleh PAMA, misal pembuatan aplikasi untuk smart phone Android, BlackBerry, dan iPhone. Padahal era informasi sekarang ini sudah lebih banyak lagi orang menggunakan HP atau SmartPhone untuk mengkases Internet.  Slawi

See also

jQuery Slider

Comments


Group

Top